Sabtu, 14 Juli 2012

Panduan Administrasi Paud

Dalam undang-undang sistem pendidikan nasional, ada 2 kategori PAUD yaitu PAUD Formal yang terdiri : RA/BA/TK dan PAUD Non formal yang terdiri : TPA, BKB, Pos PAUD. Terlepas dari PAUD Formal maupun PAUD Non Formal, administrasi sekolah haruslah mempunyai panduan untuk kepentingan sekolah baik administrasi kepala sekolah, administrasi guru maupun administrasi anak didik. Berikut ini contoh administrasi sekolah PAUD :


I. DAFTAR ADMINISTRASI PEGANGAN GURU
  1. PG-1 BUKU PROGRAM KEGIATAN BELAJAR TK
  2. PG-2 BUKU PROGRAM KEGIATAN TAHUNAN
  3. PG-3 BUKU SKM
  4. PG-4 BUKU SKH
  5. PG-5 BUKU DATA SISWA DAN ORANGTUA
  6. PG-6 BUKU ABSEN MURID
  7. PG-7 BUKU REKAPITULASI ABSEN SISWA
  8. PG-8 BUKU MUTASI SISWA
  9. PG-9 BUKU DATA KELOMPOK SISWA
  10. PG-10 DAFTAR BERAT / TINGGI BADAN
  11. PG-11 DATA PEKERJAAN ORANGTUA SISWA
  12. PG-12 DATA PENDIDIKAN TERTINGGI ORANGTUA
  13. PG-13 ANECDOT RECORD
  14. PG-14 GRAFIK PENCAPAIAN TARGET PKB RA
  15. PG-15 GRAFIK TARAP SERAP PROSES KBM
  16. PG-16 BUKTI PEMERIKSAAN ADMINISTRASI
  17. PG-17 BUKU DAFTAR HADIR TAMU KELAS
  18. PG-18 DAFTAR PENGAMBILAN RAPORT SEMESTER I/II
  19. PG-19 BUKU KESEHATAN
  20. PG-20 BUKU REKAPITULASI PENILAIAN
  21. PG-21 BUKU KEGIATAN
  22. PG-22 BUKU UKS
  23. PG-23 BUKU BIMBINGAN DAN PENYULUHAN
  24. PG-24 BUKU INVENTARIS KELAS
  25. PG-25 GRAFIK MURID
II. DAFTAR ADMINISTASI TUGAS KEPALA SEKOLAH
  1. TG-1 DAFTAR PEMBAGIAN TUGAS MENGAJAR BAGI GURU
  2. TG-2 DAFTAR PENYELESAIAN KASUS
  3. TG-3 REKAPITULASI PINDAH KELOMPOK
  4. TG-4 PELAKSANAAN SUPERVISI KELAS
  5. TG-5 PROGRAM HUBUNGAN MASYARAKAT
  6. TG-6 LAPORAN PENILAIAN PERKEMBANGAN ANAK DIDIK
  7. TG-7 BUKU BANTU INVENTARIS
  8. TG-8 BUKU INVENTARIS
  9. TG-9 BUKU CUTI
  10. TG-10 LAPORAN BULANAN
  11. TG-11 BUKU AGENDA
  12. TG-12 BUKU KARYAWAN
  13. TG-13 BUKU TAMU DINAS
  14. TG-14 BUKU TAMU UMUM
  15. TG-15 BUKU EKSPEDISI
  16. TG-16 BUKU DAFTAR HADIR WALI MURID
  17. TG-17 BUKU ABSEN GURU
  18. TG-18 BUKU NOTULEN RAPAT GURU
  19. TG-19 BUKU RAPAT IGRA
  20. TG-20 BUKU RAPAT IGTK
  21. TG-21 BUKU PERPUSTAKAAN
  22. TG-22 BUKU KONDISI GURU
  23. TG-23 BUKU KUNJUNGAN OBSERVASI
  24. TG-24 BUKU KUNJUNGAN PETUGAS UKS
  25. TG-25 BUKU PRESTASI
  26. TG-26 BUKU PEDOMAN GURU
  27. TG-27 BUKU PEMINJAMAN PEDOMAN GURU
  28. TG-28 BUKU RAPAT ORANGTUA
  29. TG-29 GRAFIK PERSENTASI PENCAPAIAN TINGKAT
  30. TG-30 GRAFIK PEKERJAAN ORANGTUA
  31. TG-31 GRAFIK PENDIDIKAN ORANGTUA
III. DAFTAR ADMINISTRASI PEGANGAN KEPALA SEKOLAH
  1. FORMULIR PENDAFTARAN ANAK DIDIK BARU
  2. ADM-2 DAFTAR CALON ANAK DIDIK BARU
  3. ADM-3 DAFTAR ANAK DIDIK BARU
  4. ADM-4 DAFTAR KELOMPOK
  5. ADM-5 BUKU INDUK ANAK DIDIK
  6. ADM-6 BUKU KLAPER.
  7. ADM-7 JUMLAH ANAK DIDIK MENURUT ASAL DAN JENIS KELAMIN
  8. ADM-8
  9. ADM-9 BUKU ABSENSI HARIAN ANAK DIDIK
  10. ADM-10 BUKU REKAPITULASI ABSENSI BULANAN ANAK DIDIK
  11. ADM-11 SURAT PERMOHONAN PINDAH TK
  12. ADM-12 SURAT KETERANGAN PINDAH SEKOLAH
  13. ADM-13 BUKU MUTASI MURID A
  14. ADM-14 BUKU DAFTAR MASUK SD
  15. ADM-15 DAFTAR PINDAH KELOMPOK
  16. ADM-16 GRAFIK PENERIMAAN MURID
  17. ADM-17 GRAFIK ABSEN GABUNGAN
  18. ADM-18 GRAFIK JARAK TEMPUH
  19. ADM-19 DAFTAR PROFIL PERKEMBANGAN ANAK DIDIK 

Nah itu dulu ya shob, ntar kalau dah ketemu link-lingk nya di share kok.

Selasa, 20 Juli 2010

dunia anak


Pakar pendidikan anak, Seto Mulyadi menyatakan, untuk mengoptimalkan kecerdasan anak maka harus melalui cara mendidik yang menyenangkan anak.

"Dunia anak adalah bermain, yang penuh spontanitas dan menyenangkan. Anak akan melakukan dengan penuh semangat apabila terkait dengan suasana yang menyenangkan," katanya di Banda Aceh, Kamis.

Hal itu disampaikan pria yang akrab disapa Kak Seto dalam seminar bertema "Tingkatkan kualitas didik anak Aceh melalui proses belajar yang menyenangkan" yang diselenggarakan Biro Psikologi Psikodinamika Banda Aceh.

Menurut Ketua Komisi Nasional (Komnas) Perlindungan Anak itu, belajar bagi anak dapat dilakukan dengan berbagai cara baik melalui nyanyian, dongeng maupun bermain.

Dia menyebutkan setiap anak memiliki gaya belajar yang berbeda dan orangtua harus menghargai prestasinya karena pada dasarnya semua anak cerdas baik cerdas matematika, menggambar, menyanyi maupun bentuk kecerdasan lainnya.

"Selama ini orangtua yang membuat diskriminasi terhadap anak. Anak dianggap tidak cerdas jika tidak pintar matematika padahal kecerdasan spektrumnya sangat luas," katanya.

Kak Seto juga mengungkapkan semua anak pada dasarnya senang belajar hanya bagaimana cara mengoptimalkannya karena jika suasana dibuat menyenangkan anak akan senang belajar.

Kekerasan terhadap anak, kurikulum sekolah yang padat dan suasana yang tidak menyenangkan lainnya menyebabkan anak tidak belajar efektif dan takut sekolah.

Kekerasan terhadap anak juga kerap terjadi dalam keluarga berupa menjewer telinga, membentak, mencubit. Selain itu anak juga mendapat kekerasan dari elektronik.

Menurut Kak Seto dari penelitian dominasi tayangan televisi, iklan menunjukkan angka tertinggi yaitu 39,74 persen sementara tayangan pendidikan hanya 0,07 persen.

Anak-anak yang memiliki dasar suka meniru sebenarnya sangat kreatif dan orangtua serta guru perlu memahami kreativitas yang ada pada diri anak dengan bersikap luwes dan kreatif pula.

makhluk unik

Anak-anak memang makhluk yang unik. Terkadang mereka dapat mngejutkan kita dengan perbuatan dan kata-kata baru yang menarik. Hal-hal yang tidak terlihat oleh kita dapat terlihat dengan jelas oleh anak-anak. Ketika kita melihat suatu peristiwa dari satu sisi saja dan tidak mempermasalahkan apapun lagi, maka anak-anak akan melihat peristiwa tersebut dari sisi yang lain sehingga terlihat berbeda and lebih menarik. Bahkan terhadap peristiwa-peristiwa sederhana yang biasa kita lihat sehri-hari sekalipun. Di saat tanpa disadari kita mulai merasa bahwa berpikir sederhana itu adalah yang membosankan, bodoh dan kekanak-kanakan, sehingga kita meninggalkannya. Anak-anak justru menyukai cara berpikir seperti itu dan menyukainya dengan asyik. Sehingga seperti apapun situasi yang sedang atau akan mereka hadapi, tidak hanya bahagia tapi juga susah, sedih ataupun sakit, anak-anak tetap dapat tertawa dengan bahagia, senang dan seolah tanpa beban. Maka tidaklah aneh kalau terkadang kita merasa iri terhadap indahnya dunia mereka.
Sementara itu anak-anak mungkin akan melihat kejadian-kejadian tersebut dari sisi lain yang lebih menarik. Mereka akan melihatnya dengan menggunakan sudut pandangnya sendiri. Sehingga tak jarang tercipta sebuah cerita baru yang menarik dari sebuah kejadian yang kita anggap biasa saja an tidak menarik sama sekali. Sebuah cerita ysng hsnys dapat tercipta di dalam dunia anak-anak saja, yang tidak jarang pada saat mendengarnya hanya membuat kita tersenyum atau bahkan tertawa. Tapi tidak jarang juga kita mengangap pemikiran tersebut sebagai suatu hal yang bodoh sehingga kita menyepelekannya dan menganggapnya sebagai angin lalu saja.
Anak-anak memang terlihat seperti hidup mengikuti alur yang ada saja tanpa memikirkan tentang apa yang akan terjadi selanjutnya. Namun ternyata anak-anak tiaklah semudah itu. Tanpa kita sadari mereka juga memikirkan tentang apa yang sedang ataupun akan terjadi di sekitar mereka. Dan cara mereka berpikir itu tergantung bagaimana lingkungan sekitarnya membentuknya. Juga dari apa yang mereka baca, mereka tulis, mereka lihat, mereka rasa atau apapun yang dapat atau telah mereka temukan setiap harinya di dalam hidup mereka. Sumber bacaan atau buku adalah salah satu faktor yang dapat mempengaruhi pola piker anak-anak dalam masa pertumbuhannnya, selain tentu saja keluarga yang mengelilinginya. Sebuah penelitian menyebutkan bahwa anak-anak yang tidak biasa membaca ataupun dibacakan sebuah cerita kecil akan lebih merasa kesulitan ketika mereka diajak berfantasi tentang sebuah peristiwa. Dan itu tentu saja cukup berpengaruh terhadap cara meeka mengatur emosi, kreatifitas dan bagaimana kesiapan mereka dalam menjalani kehidupan mereka pada saat yang akan datang.
Ada berbagai macam buku untuk anak-anak. Sebuah buku cerita biasa ataupun buku cerita begambar untuk anak dapat membantu anak-anak tersebut dalam mengenal dan mempelajari sebuah benda, sebuah peristiwa terbaru, sejarah peristiwa lampau dari negeri sendiri atau bahkan dari belahan dunia manapun atau karakter seseorang ataupun dirinya sendiri dengan lebih mudah. Seorang anak dapat mengetahui apa yang dimaksud dengan sekolah bahkan sebelum mereka menginjakkan langkah pertamanya di sekolah, ari sebuah buku. Seorang anak lain dapat dengan mudah mendefinisikan tentang sebuah boneka Barbie dengan sangat jelas walaupun mereka belum pernah melihat apapun tentang Barbie dan hal itu terjadi karena mereka membaca sebuah buku tentang Barbie. Bahkan anak tersebut dapat menceritakan sebuah kisah tentang perjalanan boneka Barbie tersebut keluar daerah atau bahkan keluar negeri hanya karena mereka telah melihat tempat-tempat tersebut di dalam sebuah buku. Dan semua itu bisa terjadi karena anak-anak tersebut melihat dan membaca sebuah buku.
Namun sayangnya saat ini buku yang benar-benar mencoba mencerminkan tentang dunia anak itu bisa dibilang mulai jarang, terutama di Indonesia. Biasanya buku cerita untuk anak yang umumnya ada, saat ini berisi tentang pembelajaran ataupun jenis pendidikan yang katanya pantas untuk mereka baca, mereka ketahui dan mereka pelajari saja. Sebuah cerita yang katanya ringan dan menyenangkan. Sebuah cerita yang saat diterbitkan katanya akan disukai oleh anak-anak, dimanapun. Namun yang membuat patokan-patokan tersebut tetap saja orang dewasa. Seseorang yang katanya sangat mengerti tentang anak-anak atau apapun yang sebenarnya diinginkan oleh anak-anak. Buku-buku tersebut ternyata berisi tentang sebuah cerita yang justru pada saat pembuatannya terasa rumit dan absurd.
Buku-buku seperti mitu sebenarnya bukanlah buku yang jelek atau tidak pantas untuk dibaca oleh anak-anak, terutama saat ini. Saat anak-anak memang membutuhkan sebuah cerita ringan sebagai bentuk bantuan bagi mereka untuk dapat menerima pelajaran tentang apapun dalam hidup mereka dengan hdup lebih menarik dan lebih mudah selain dari apa yang mereka dapatkan dari berbagai buku teori. Akan tetapi kita juga tidak bisa memungkiri bahwa anak-anak juga bahwa anak-anak juga memerlukan sebuah atau beberapa cerita yang menceritakan tentang sesuatu yang dapat meningkatkan daya khayal anak itu sendiri.
Karena memanmg dunia anak memang sebenarnya adalah dunia yang penuh dengan imajinasi. Dunia yang penuh dengan pemikiran-pemikiran yang cukup aneh tapi sebenarnya masuk akal kalau kita mau mencoba memahaminya dengan baik. Dan saat ini buku atau cerita yang dapat membantu anak-anak untuk mengontrol atau bahkan mengembangkan dunia imajinasi tersebut masih terbilang sangat jarang, terutama di Indonesia. Seperti buku-buku tentang negri dongeng yang ada di luar negeri contohnya cinderela, snowwhite, atau mungkin sekedar cerita ringan tentang negri kapur atau negri kuedan negri alat tulis. Buku-buku tersebut di atas adalah contoh buku yang berisi imajinasi.
Pada umumnya cerita anak adalah perjalanan dan perkenalan anak menuju dunia. Dimana di dalamnya anak akan menemukan berbagai hal yang nantinya akan mereka temukan secara langsung dengan mata mereka sendiri di dunia ini. Didalamnya anak biasanya dapat bisa menemukandan mengetahu apa-apa saja yang natinya menjadi penghalang atau pun pendorong untuk mengetahui dunia.diman natinya hal-hal tersebutlah yang akan menjadi tantangannya di dunia yang sebenarnya. Cerita-cerita anak tersebut bias any di berikan dalam bentuk cerita atau dongeng yang bersipat pembelajaran. Bisa dengan bentuk fable ataupun cerita imajinasi. Namun pada kenyataannya pada saat ini anak-anak cendrung lebih suka untuk membaca buku-bukku yang diperuntukan untuk orang yang usianya lebih tua dari mereka, seperti cerita tentang cerita remaja yang memang belum seharusnya mereka ketahui. Sehingga ada saja anak yang menjadi lebih dewasa sebelum usia mereka yang seharusnya. Maka bimbingan oarng tua juga cukup berpengaruh dalam pemilihan bacaan untuk anak-anak mereka.
Anak-anak biasanya menyukai cerita imajinasi lebih dari pada cerita dalam bentuk fable. Apalagi apabila cerita tersebut di sajikan dalam bentuk patualangan-petualangan ataupun dongeng tentang seorang atau sekelompok tokoh superhero atau tokoh idola.
Namun pada dasarnya setiap cerita memang dapat diterima dengan baik oleh anak-anak selam cerita tersebut dapat di sajikan dengan menarik oleh penulisnya. Tidak hany cerita imajinasi atau dongeng saja.
Banyak orang yang bilang bahwa untuk mendapatkan ssebuah cerita untuk anak yang bagus dan baik cukup dengan kita kembali kedunia anak-anak dan mencoba untuk kembali berpikir seperti anak-anak saja. Namun ternyata tidaklah semudah itu . karena memang kita sudah terbiasa hidup dengan pola piker kia sebagai orang dewasa, sehingga memang tidak akan semudah itu untuk memjadi seorang anak kembali.
Seoarng anak di sekolah pernah menangis meraung-raung ketika di umumkan bahwa hari minggu ini dia dan kawan-kawannya akan di ajak kekebun binatang oleh gurunya, saat di Tanya kenapa ia menangis, sambil terisak-isak dia lalu menjawab “takut! Abis kemarin waktu nana baca buku semua binatangnya bisa ngobrol terus pintar-pintar lagi! Ntar kalo nana di ajak ngobrol nana mau jawab apa dong?” saat itu yng mendengar hanya terdiam. Sebagian ada juga yang tersenyum namun tak sedikit juga yang tertawa.
Cerita-cerita sepeti di atas biasanya hanya dimiliki oleh anak-anak dan akan menjadi sebuah cerita yang hanya pantas untuk diingat sebagai sebuah cerita masa kecil yang cukup indah saja. Sangat jarang orang yang bersedia untuk mempublikasikannya sebagai sebuah cerita mini apalagi untuk menjadi sebuah buku. Cerita-cerita seperti itu biasanya hanya menjadi sebuah cerita lalu yang mungkin nantinya hanya akan untuk dikenang atau bahkan untuk dilupakan begitu saja.
Namun siapa yang tahu bahwa bukan hanya cerita tentang pendidikan atau pengenalan untuk anak saja yang sangat pantas untuk diperkenalkan dan dibaca oleh anak-anak. Cerita-cerita tentang khayalan, keinginan atau apapun yang terjadi dalam pikiran anak-anak ketika melihatr suatu peristiwa pun akan menarik unutk diceritakan. Begitupun ketika cerita tersebut di dokumentasikan atau dijadikan sebuah buku, cerita tersebut dapat menjadi sangat menarik dan tidak mungkin dapat menjadi wujud belajar dan sumber pengetahuan baru yang menarik. Selain itu dengan membaca cerita-cerita seperti itu, sebenarnya dapat membantu kita untuk lebih mudah mengenal dan mempelajari tentang dunia anak.
Seperti yang dilakukan oleh Ardhea Rhema Sikar atau Sundea, seorang pengarang wanita muda yang menulis sebuah buku tentang pemikirannya yang sederhana, kekanakkan dan menyenangkan. Buku yang kata Sundea sendiri sebenarnya tidak pernah sengaja dia buat untuk anak-anak ini ternyata menyenangkan untuk dibaca atau mungkin dibacakan untuk anak-anak. Buku ini memeng berisi tentang khayalan dan pemikiran Dea yang notabene masih membebaskan pemikirannya sebagai anak-anak, dan bukan menggunakan pola pikirysng memaksakan agar terdengar kembali menjadi anak-anak. Berbeda dengan buku anak yang biasanya ada, yang bercerita tentang calon dunia yang akan dijalani anak-anak nantinya. Buku ini justru lebih banyak bercerita tentang apa yang dipikirkan anak-anak dengan daya khayalnya ketika mereka melihat suatu peristiwa yang menurut kita sebenarnya biasa saja dan sudah tidak aneh lagi.
Buku ini juga dapat menjadi salah satu contoh, bagaimana cara anak-anak berpikir ketika melihat suatu peristiwa dengan cara berpikir mereka sendiri. Atau bagaimana anak-anak menilai suatu peristiwa dengan menggunakan sudut pandangnya.
Banyak yang bilang buku ini aneh, namun siapa yang sangka buku ini banyak diminati dan dinikmati oleh banyak anak karena isinya yang dianggap lucu dan tidak menggurui. Bahkan ada juga yng bilang bahwa isinya cocok dan mirip dengan apa yang dikhayalkan anak-anak. Buku ini berisi khal-khal kecil, mudah dan ringan yang ternyata memang sering luput dari perhatian kita. Dan satu yang tidak dapat kita sangkal, anak-anak terkadang memang suka berpikiran seperti pemikiran Dea yang dituangkannya dalam buku ini. Aneh, nyeleneh dan unik.